Mataram NTB - Tolak Ukur dan menjadi salah satu kriteria bahwa event apapun yang diselenggarakan itu sukses atau berhasil adalah seberapa orang yang akan datang menyaksikan gelaran tersebut dan berapa nilai Financial yang dihasilkan oleh orang-orang yang akan berada di lingkungan waktu event berlangsung.
Hal ini dikatakan ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Ari Garmono dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Aula Diskominfotik NTB, Rabu (26/10).
Pada kesempatan itu pria yang kerap disapa Kang Ari ini memaparkan bahwa apa yang telah dilakukan BPPD NTB dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan event internasional World Superbike (WSBK) pada 11 - 13 November 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah - NTB.
Dalam paparannya Ketua BPPD NTB Mengklim telah mendapat nilai transaksi pada lingkaran waktu penyelenggaraan WSBK tersebut sebesar 5, 1 Miliar rupiah.
Nilai ini dipastikan telah terkonci yang diperoleh dari Sales Mission Road to WSBK yang dilakukan BPPD NTB di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Jugjakarta dan Surabaya.
"4 daerah di pulau Jawa ini merupakan daerah yang menyumbang wisatawan terbanyak pada WSBK dan Moto-GP sebelumnya, disamping itu daerah-daerah tersebut memiliki Clup otomotif terbesar yang ada di Indonesia, sehingga bisa menjadi sasaran promosi kita, "jelas Kang Ari.
Baca juga:
MotoGP dan Bau Nyale
|
Dari hasil Sales Mission Road to WSBK yang dilakukan dari tanggal 10 - 16 Oktober 2022 tersebut rombongan BPPB NTB ini mampu mendatangkan kan hasil transaksi tersebut diatas yang terdiri dari Jakarta 35 orang nilai transaksi 800 juta rupiah, Bandung 51 orang dengan nilai transaksi 1, 2 Miliar rupiah, Jugjakarta 40 orang dengan nilai 2, 5 Miliar rupiah dan Surabaya dengan 52 orang nilai transaksi 650 juta rupiah.
"Keempat kota yang kami kunjungi tersebut Jugjakarta merupakan Buyer tertinggi dengan 2 miliar rupiah lebih, "ucapnya.
"Kami juga berharap angka yang kita harapkan ini jauh lebih meningkat lagi saat pelaksanaan event balap motor dunia tersebut, "tutup Kang Ari.(Adb)